go to my homepage
KLIK - kehalaman blog

Penuhi Gizi Yatim


Idul adha kali ini bukan hewan qurban kambing atau sapi yang disalurkan Yatim Mandiri untuk anak yatim, melainkan berupa zosis. Itulah cara Yatim Mandiri dalam rangka memenuhi gizi untuk anak yatim. Jumat pagi lalu, tepatnya tgl 4 Desember 2009 Yatim Mandiri cabang Tuban menyalurkan 210 pak (1 pak = 40 buah zosis) zosis untuk anak yatim yang tinggal di Tuban dan di Bojonegoro. Diharapkan dengan adanya penyaluran hewan qurban yang sudah diolah menjadi zosis ini, kebutuhan gizi anak – anak yatim bisa terpenuhi.
Berikut penuturan dari bapak Salahuddin selaku kepala cabang Yatim Mandiri Tuban, bahwa untuk tahun ini Yatim Mandiri tidak lagi menyalurkan qurbannya berupa hewan, karena seperti tahun sebelumnya, ada beberapa panti yang mendapatkan hewan qurban banyak bahkan melebihi jumlah anak asuhnya, ada pula panti yang hanya mendapat beberapa hewan qurban saja padahal penyembelihan hewan itu hanya sampai hari tasyrik saja, sesudahnya bukan termasuk qurban. Untuk mengantisipasi hal itu, maka tahun ini hewan qurban dari donatur diolah dalam bentuk zosis, karena akan lebih besar manfaatnya untuk gizi anak yatim, sekaligus bisa dipakai dalam jangka waktu yang panjang.
Salah satu pengasuh panti juga menanggapi positif penuturan dari bapak Salahuddin, bahwa dengan begitu semua anak yatim akan dapat merasakan betapa besar manfaat dari hewan qurban tersebut.

BDP hanya untuk pendidikan


Sabtu siang (28/11), rombongan yatim mandiri berangkat ke rumah bapak H. Warzuqi, salah satu koordinator anak yatim, yang tinggal di Ds. Koro Pongpongan Kec. Merakurak. Beliau ini sangat aktif dalam mengkoordinasi anak yatim, buktinya tidak sedikit anak yatim berada dalam tanggungjawabnya. Beliau juga sangat antusias dengan semua program – program yang dijalankan oleh yatim mandiri, salah satunya yaitu program Bantuan Dana Pendidikan (BDP). Bahkan beliau ini mengawasi jalannya uang BDP anak yatim, seperti yang dituturkan beliau siang itu, “uang BDP dari Yatim Mandiri langsung saya masukkan ke tabungan anak – anak, gunanya untuk kebutuhan pendidikan mereka, bisa untuk beli alat tulis, beli seragam, ataupun kebutuhan pendidikan yang lain, jadi uang BDP ini harus dimanfaatkan betul untuk pendidikan, tidak untuk jajan, untuk beli mainan, dan lain sebagainya.”
Ucapan bapak H. Warzuqi tersebut dibenarkan oleh bapak Salahuddin selaku kepala rombongan dan kepala cabang yatim mandiri Tuban, bahwa uang BDP memang hanya diperuntukkan untuk pendidikan, bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup anak yatim. Karena dengan BDP diharapkan anak yatim bisa terus melanjutkan pendidikannya tanpa harus terbebani dengan biaya sekolah saat ini. Dalam acara tersebut hadir juga kepala sekolah dari Madrasah Salafiyah Pongpongan, yaitu sekolah dimana anak – anak yatim tersebut mengenyam pendidikan. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada Yatim Mandiri yang telah membantu pendidikan anak didiknya, dengan hadirnya Yatim Mandiri ini pula anak – anak tidak harus putus sekolah karena alasan biaya.
Disela – sela acara tersebut, ada juga game tanya jawab, siapa yang berani maju untuk menjawab dan benar akan dapat hadiah dari Yatim Mandiri. Meskipun mereka tinggal dipinggiran kota, namun kecerdasan mereka tak jauh beda dengan yang ada di kota, itu dibuktikan dengan terjawabnya soal demi soal yang diberikan oleh Yatim Mandiri.

Yatim Mandiri “OASE” bagi Panti Tuban dan Bojonegoro......


Tidak pernah terbayangkan harus menghadapi kenyataan ditinggal sang ayah yang selama ini memenuhi kebutuhan keluarga juga menjaga dan melindungi kita, ketika usia masih belum dewasa atau anak – anak. Sedih dan menderita yang dirasakan, karena hanya kepada sang ibu tempat mengadu jika menghadapi masalah. Dalam keadaan ini hanya dari ibulah mendapatkan kasih sayang tulus. Dan hanya ibu pula yang berjuang mencukupi kebutuhan hidup dan juga pendidikan untuk bekal masa depan.
Namun ketika apa yang tidak terbayangkan itu terjadi, maka hanya kepasrahan dan tawakkal terhadap apa yang dikehendaki dan ditetapkan oleh Allah SWT. Raut muka kepasrahan dan tawakkal tersebut tercermin dari anak – anak yatim yang kala itu hadir diacara silaturrahmi dan penyerahan uang saku (sidul) dari yatim mandiri cabang Tuban kepada anak asuh binaan PA. Al-Ma’rufiyah (Sabtu,24/10/09), yang dikepalai oleh Bapak Salahuddin, SE. Tanpa kita sadari ternyata masih begitu banyak anak yatim disekitar kita yang membutuhkan bantuan, termasuk anak yatim di bawah koordinator panti Asuhan Al – Ma’rufiyah ini. Lebih dari 20 anak yatim yang tergabung dalam panti Asuhan Al – Ma’rufiyah, rata – rata mereka berasal dari keluarga kurang mampu, namun semua itu tak menyurutkan langkah mereka untuk terus sekolah dan belajar demi masa depan dan mencapai apa yang dicita – citakan. Meskipun keadaan mereka berbeda dengan anak yang lain, mereka tidak boleh berkecil hati dan patah semangat, kehadiran Yayasan Yatim Mandiri di kota Tuban dan Bojonegoro ini laksana “ oase” dipadang pasir karena selama ini di kota Tuban belum pernah ada lembaga khusus yang betul-betul menangani dan memperhatikan anak yatim sampai mereka bisa mandiri demikian yang disampaikan oleh Pengurus Panti Ibu Mahmudah. Kalimat yang sama juga diucapkan oleh Bapak Salahuddin bahwa meskipun kita tidak memiliki orang tua yang utuh, tapi kita punya kesempatan belajar yang sama. Apalagi di Yatim Mandiri ada Program Purna Asuh untuk anak – anak yang sudah lulus dari SMA, jadi bisa melanjutkan di MEC sampai lulus dan mandiri.

20 JUTA FOR YATIM


Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dirindukan oleh seluruh umat islam, karena bulan Ramadhan ini diyakini sebagai bulan yang penuh berkah dan maghfiroh serta bulan dilipat gandakannya pahala dari setiap amal kebajikan yang dilakukan oleh setiap muslim. Bulan dimana umat islam berlomba - lomba melakukan kebaikan. Tak ketinggalan pula Yatim Mandiri cabang Tuban untuk mengisi bulan yang mulia ini mengadakan serangkaian kegiatan (road show) di dua kota yaitu Bojonegoro dan Tuban salah satunya adalah buka puasa bersama anak yatim. Kegiatan buka pusa ini dilakukan sebanyak tiga kali, bermula dari buka puasa bersama anak yatim dan yatim piatu di PA. Al – Utsmaniyah Bojonegoro, kedua di PA. Islahiyah Soko dan berakhir dengan buka puasa bersama yang bertempat di Gedung Radio Pradya FM Tuban (sabtu ,12/09) dan dihadiri 300 anak yatim dari 15 panti asuhan Tuban dan Bojonegoro. Tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka menggali bakat dan merangsang anak yatim untuk terus berprestasi. Untuk itu sebelum acara buka puasa diadakan lomba pildacil mirip da’i sejuta umat, cerdas cermat dan lomba tartil Al-Qur’an.
Di acara buka puasa pamungkas dihadiri oleh Ahmad Baidlowi Perwakilan dari Kantor Departemen Agama kabupaten Tuban. Dalam sambutannya beliau sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas adanya koordinasi dan kerjasama dari yayasan yatim mandiri dengan KANDEPAG TUBAN. Kehadiran Yayasan Yatim Mandiri di Tuban ini sangat dibutuhkan, lewat lembaga ini anak yatim dapat terbantu pendidikannya dan terjamin masa depannya. Permasalahan umat khususnya anak yatim adalah merupakan tanggung jawab kita bersama (bukan hanya menjadi tangung jawab pemerintah saja ) dengan hadirnya lembaga ini di kota tuban Kandepag Tuban mempunyai mitra (patner) dalam mengatasi permasalahan umat khususnya anak yatim ujarnya.
Usai memberikan sambutan Ahmad Baidlowi di daulat untuk mewakili yayasan yatim mandiri cabang Tuban dalam menyerahkan bantuan dana buka puasa secara simbolis senilai Rp. 20.000.000,- kepada anak yatim dan yatim piatu Tuban dan Bojonegoro, bantuan ini dikumpulkan yayasan yatim mandiri cabang Tuban melalui program penyebaran kupon Buka puasa kepada masyarakat Tuban dan Bojonegoro khususnya donatur yayasan yatim mandiri yang ada di kedua kota ini, dan Kepala cabang yatim mandiri cabang Tuban Salahuddin, SE di sela – sela acara tersebut juga menyerahkan secara simbolis Al – Qur’an for yatim. Yang merupakan manifestasi dari program satu jiwa satu Al – Qur’an yang dilaunching oleh yatim mandiri beberapa waktu lalu dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Al – Qur’an yatim dan yatim piatu, sayang program ini belum optimal, sehingga yatim mandiri cabang Tuban hanya mampu memenuhi sebagian kecil kebutuhan Al—Qur’an yatim di kedua kota ini, harapan kami mudah-mudahan masyarakat Tuban dan Bojonegoro kedepannya antusias untuk membantu pengadaan Kitab suci untuk kebutuhan yatim mempelajari kalam Ilahi ini.

PILDACIL YATIM


Di bulan Ramadhan adalah bulan berbagi, berbagi kepada sesama terutama kepada anak yatim. Begitu halnya dengan yayasan yatim mandiri Tuban, yang juga ingin berbagi dengan anak yatim yang ada di sekitar kota Tuban dan Bojonegoro. Kali ini kunjungan ke-2 Yatim Mandiri cabang Tuban dalam acara buka puasa anak yatim bersama donatur yakni di Panti Asuhan Islahiyah Soko Tuban. Di panti ini banyak sekali anak - anak yang berprestasi, dibuktikan dengan begitu banyak piala yang telah di raih oleh anak asuh panti Islahiyah ini. Sebelum acara buka puasa dimulai kami (rombongan yatom mandiri,red) dihibur dengan hadrah, yang merupakan ciri khas dari Panti ini.
Dalam sambutannya, Salahuddin selaku kepala cabang Yayasan Yatim Mandiri cabang Tuban berpesan bahwa sebagai generasi penerus bangsa anak – anak harus tetap rajin belajar, meskipun tinggaldi panti, tapi kesempatan belajar kita sama dengan anak – anak yang lain, jadi jangan berkecil hati dan jangan mau kalah, belajar dan terus belajar untuk jadi yang terbaik. Disampaikan juga semoga dengan bantuan buka puasa ini dapat dimanfaatkan untuk buka puasa anak yatim yang ada. Diacara tersebut tampil juga pildacil dengan 3 orang anak, yang membuat semua yang hadir terpesona menikmati tausiyah yang diberikan. Ditausiyah tersebut terdapat pesan bahwa kita harus selalu menghormati kedua orang tua kita, terutama kepada Ibu, karena Ibu yang melahirkan kita dengan bersusah payah, merawat dan menjaga kita. Di akhir acara ada penyerahan bingkisan dari donatur kepada anak asuhnya secara langsung.

YATIM MANDIRI CETAK YATIM BERPRESTASI


Al – Utsmaniyah Bojonegoro adalah tempat yang pertama dikunjungi yatim mandiri Tuban dalam rangka buka puasa bersama anak yatim. Sabtu (29/08) siang itu kami rombongan yatim mandiri Tuban berangkat ke bojonegoro. Di acara buka puasa kali ini ada 2 (dua) panti tetangga yang hadir turut memeriahkan acara buka puasa tersebut, yaitu panti Darul Qur’an dan panti Al Hidayah Sukosewu Bojonegoro. Sungguh sangat luar biasa, walaupun sedang menjalankan ibadah puasa, adik – adik yatim tetap semangat dan antusias mengikuti lomba dan kegiatan kegiatan lain yang di adakan oleh yatim mandiri. Diantara kegiatan – kegiatan itu adalah lomba tartil, yang di ikuti hampir semua anak yatim di 3 panti tersebut, dan disela – sela lomba tartil itu dari yatim mandiri mengadakan game tanya jawab dengan semboyan “siapa cepat dia dapat”, maksudnya adalah bagi siapa yang dapat menjawab pertanyaan dengan cepat, maka akan dapat hadiah hiburan yang sudah dipersiapkan oleh yatim mandiri.
Kemudian kegiatan yang lain adalah pildacil dari ke-3 panti, yaitu tiap panti mengeluarkan satu anak yatim yang berbakat untuk mewakili pantinya memberi sedikit tausiyah pada seluruh undangan yang hadir disana.
Dalam Sambutannya salahuddin berpesan kepada seluruh anak yatim yang hadir dalam kegiatan tersebut “ jadikan Ramadhan sebagai bulan prestasi, dan jadikan pula tonggak untuk senantiasa berprestasi dalam masa – masa yang akan datang”. Hilangkan kesan bahwa ramadhan hanya untuk tidur dan bermalas-malasan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah silaturrahim dengan donator, panti asuhan dan anak yatim disamping untuk menggugah minat dan keinginan anak –anak yatim untuk belajar danterus berprestasi sekaligus melatih mental anak-anak yatim, karena selama ini yang ada di benak kita anak yatim identik dengan nakal dan bandel padahal dibalik itu semua tersimpan potensi – potensi yang sangat besar saya yakin tidak kalah dengan saudara-saudaranya yang lain yang masi lengkap kedua orang tuanya. Hal ini terbukti dengan antusiasme mereka untuk ikut berperanserta dalam setiap perlombaan yang diadakan oleh yatim mandiri cabang Tuban tersebut.

207 ANAK YATIM TUBAN DAN BOJONEGORO TERIMA BEASISWA


Yayasan Yatim Mandiri Cabang Tuban , semakin bertambah usia semakin nyata manfaatnya bagi masyarakat Tuban dan Bojonegoro. Di ulang Tahunnya yang pertama bagi Yayasan yang beralamat di Perumahan Karang inda Blok BA no.16 Tuban ini memberikan bantuan Bea Siswa (Bantuan Dana Pendidikan) sebesar Rp.35.554.500 kepada 207 anak yatim dari kedua kota ini.

Beasiswa ini diserahkan langsung oleh Ketua pengurus Yayasan yatim mandiri Pusat Bapak Moch. Hasyim kepada perwakilan anak yatim dari Panti Asuhan AL-Islahiyah Kec. Soko Tuban ditengah –tengah kegiatan Jalan Sehat dan Pawai Peduli anak yatim yang dilaksanakan Minggu (16 / 08) dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI dan Menyambut bulan suci Ramadhan yang melibatkan 500 peserta baik warga maupun anak yatim. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama Warga RW. V perumahan Karang Indah Kelurahan Karang Kec. Semanding Tuban , Yayasan Yatim Mandiri Cab. Tuban dan Dealer Cahaya Motor Tuban.

Dalam sambutannya Bapak Hasyim menyampaikan terima kasih kepada masyarakat terutama kepada para pengasuh panti asuhan atas kerja sama dan dukungan nya terhadap yayasan yatim mandiri “ semakin besar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini maka akan semakin banyak anak yatim yang akan mendapat Bantuan Dana Pendidikan (Beasiswa), kalau boleh di umpamakan Yatim Mandiri ini sebagai “jembatan “paparnya, yang menghubungkan antara masyarakat (donator) dan anak yatim sebagai sasaran pemberdayaan. Untuk menjalankan fungsi sebagai ”jembatan” diperlukan keamanahan dari semua personil. Untuk itu dibutukan peranserta masyarakat untuk memberikan pengawasan, dalam rangka mengoptimalkan peran pengawasan masyarakat tersebut, yatim mandiri setiap tahunnya diaudit oleh tim akuntan public dari Universitas Airlangga ( UNAIR ) Surabaya, sehingga dengan audit secara berkala Yatim mandiri dapat menjaga tingkat keamanahannya yang pada akhirnya anak yatim memperole manfaat yang optimal dari keberadaan lembaga ini.

Kegiatan – kegiatan seperti ini kedepannya perlu ditingkatkan dan dikerjasamakan lebih intensif lagi, dengan warga dan insya Allah warga akan membantu dengan sepenunya setiap program yang dijalankan Yayasan Yatim mandiri “ ujar pak Wanto selaku ketua RW dan diamini pula oleh pak Rony.W Ketua Panitia kegiatan yang di temui Maya di sela-sela kegiatan jalan sehat dan pawai anak yatim itu.

PWRI TUBAN PEDULI YATIM


Sabtu siang (25/07) yatim mandiri Tuban mendapat kunjungan Istimewa dari pengurus dan perwakilan KERTA PWRI Tuban, Kunjungan ini dimaksudkan untuk mewujudkan kepedulian mereka terhadap anak Yatim, Rombongan ini kebetulan diwakili oleh kalangan ibu – ibu yang boleh dikata sudah sepuh dari sisi usia, namun usia senja tidak melunturkan semangat dan kepedulian mereka untuk selalu berbagi dengan anak - anak yatim. Hal ini terbukti dengan kunjungan ke Yatim Mandiri Cab. Tuban dalam rangka menyalurkan bantuan kepada anak – anak yatim . Ini merupakan hal yang menggembirakan hati kami (yatim mandiri, red), karena semakin banyak orang yang peduli terhadap anak yatim, maka akan semakin banyak pula anak yatim yang akan terjamin masa depannya, khususnya anak yatim di Tuban dan Bojonegoro.
Dipilihnya Yatim Mandiri sebagai tempat menyalurkan bantuan sebagai wujud kepedulian anggota PWRI Tuban adalah karena Yayasan ini satu – satunya yayasan yang ada di bumi Ronggolawe ini yang khusus menangani anak yatim, program-programnya semuanya menyangkut masalah pendidikan dan pemberdayaan yatim.

KUNJUNGAN KE SUKOSEWU



Sabtu siang (16/05) rombongan yatim mandiri berangkat ke bojonegoro mengunjungi panti Darul Quran yang ada di Ds. Klepek sukosewu. Dengan diiringi hujan sepanjang jalan bojonegoro, namun semua itu tak menyurutkan langkah & semangat kami (yatim mandiri) untuk tetap menyusuri jalan yang berbatu dengan jarak yang teramat jauh, bisa dikatakan daerah ini adalah daerah ujung dari bojonegoro itu sendiri. Sesampainya disana rasa lelah perjalanan seakan hilang begitu melihat adik - adik yatim yang begitu gembira dengan kedatangan kami rombongan yatim mandiri. Sungguh sangat memprihatinkan keadaan bangunannya yang masih berupa gedhek (dinding dari bambu). Namun semua itu tak mengurangi semangat adik – adik untuk terus belajar dan belajar. Seperti penuturan dari pengasuh panti asuhan Darul Quran Uts. Yaminuddin yang tak henti – hentinya mangucapkan terima kasih atas kedatangan dan bantuan sidul yang diberikan untuk kelancaran dan kemajuan pendidikan anak asuhnya, dan serta berharap berharap dengan bantuan yang diberikan semoga bisa membawa dampak positif bagi kelancaran pendidikan adik – adik yatim. Dan semoga adik – adik yatim juga lebih semangat belajarnya, jangan pernah berhenti punya harapan punya cita – cita sekalipun bercita – cita ingin menjadi presiden. Karena selama kita punya harapan & mau belajar yang rajin serta diiringi dengan doa Insya Allah semuanya akan tercapai. kata Salahuddin yang merupakan pemimpin rombongan memberi semangat pada adik – adik yatim yang hadir disana. Setelah acara sambutan selesai dilanjutkan dengan game tanya jawab. Bagi adik – adik yang bisa menjawab dengan cepat akan mendapat hadiah uang saku dari pemimpin rombongan. Memang tidak diragukan lagi kecerdasannya, anak didik dipanti Darul Quran ini begitu cepat menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh Salahuddin. Di tengah – tengah acara game saat adik – adik antusias mendegar pertanyaan selanjutnya, tiba – tiba Salahuddin berkata “wah saya lupa pertanyaannya?” spontan semua yang hadir disitu tertawa tak terkecuali para pengasuh. (ad)

SIDUL BERKUNJUNG KE DONATUR



Ini kali pertama yang terjadi sejak satu tahun Yatim Mandiri menginjakkan kaki di Tuban. Suatu kehormatan pada sore 16 juni Yatim Mandiri mendapat undangan dari salah satu donatur rutin yang mengadakan syukuran dengan mengundang 30 anak yatim. Dengan undangan ini, maka “sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui”, itulah kalimat yang ada dibenak kami (yatim mandiri, red), karena dengan undangan itu Yatim Mandiri cabang Tuban bisa bersilaturahim dengan donatur sekaligus memberikan sidul (uang saku) kepada panti Islahiyah, dan juga Yatim Mandiri bisa bersosialisasi dengan masyarakat yang hadir. Sambutan hangat dan senyum ramah dari tuan rumah mengiringi langkah kami (yatim mandiri, red) bersama rombongan dari panti Islahiyah. Dalam sambutannya tuan rumah tak henti – hentinya mngucapkan terima kasih kepada para undangan yang hadir, serta mohon doanya semoga sekeluarga selalu diberikan kesehatan dan dilancarkan rizkinya.
Dalam acara tersebut, adik – adik dari Panti Islahiyah menunjukkan kebolehannya para undangan yang hadir yaitu dengan hadrah, salah satu ciri khas dari Panti Islahiyah. Bukan cuma itu, melainkan juga tausiyah dari Da’I cilik yang memberikan tausiyah. Da’I cilik ini adalah salah satu dari anak asuh yang berprestasi. Sungguh sangat luar biasa talenta yang mereka miliki, ini membuktikan bahwa semangat belajar mereka begitu tinggi. Di acara itu pula Salahuddin selaku kepala cabang yatim mandiri tuban menyerahkan uang saku kepada Panti Islahiyah. Ini kali kedua bagi Panti Islahiyah mndapat sidul, dan tak lupa beliau berpesan pada adik – adik yatim yang hadir untuk giat belajar. Karena dengan belajar apapun bisa kita raih, selama kita mau berusaha dan tentu saja dibarengi dengan doa. Tegas Salahuddin memberi semangat pada adik – adik yatim yang hadir di sana.

Berikan Uang Saku Untuk Yatim di Puncak Gunung


Begitu miris kehidupan anak yatim yang berada jauh dari perhatian dan pantauan masyarakat luas, tak hanya jerih payah untuk menyambung hidup dengan kerasnya zaman,namun mereka juga sulit untuk mencari pendidikan yang layak.dipuncak gunung gomang yang berada di desa lajolor kec.singgahan tuban inilah salah satu dari beberapa fenomena yang terkuap.




Tuban – Perjalanan yang melelahkan sekaligus menyenangkan,itulah yang dialami rombongan yayasan yatim mandiri cabang Tuban ketika berkunjung ke panti asuhan Wali Sembilan .Sabtu siang ( 25/04 ), sekitar pukul 12.00 Rombongan yang dipimpin oleh Salahuddin,SE selaku kepala cabang yatim mandiri tuban itu berangkat untuk mengunjungi panti yang letaknya jauh dari pantauan dan perhatian masyarakat luas,yakni di daerah puncak gunung gomang yang berada didesa lajolor kec.singgahan,Tuban.Jarak yang cukup jauh dan keadaan jalan yang mengerikan tak membuat patah semangat rombongan yatim mandiri demi untuk memperhatikan nasib anak yatim yang memang jarang menjadi perhatian,mungkin karena memang tempat atau keadaan yang kurang memungkinkan sehingga nasib anak yatim yang ada di panti tersebut kurang diperhatikan.dengan melihat dan alasan itulah rombongan yatim mandiri mengambil keputusan untuk mengunjungi dan memantau secara langsung keadaan yang ada dip anti tersebut.jalan demi jalan telah berlaju, desa demi desa telah ditempuh,semak belukan rawapun diterjang,dan akhirnya tiba juga ketempat yang dituju.sesampai disana,rombongan yatim mandiri disambut baik oleh Ust.Noer Alim ,Spd yang merupakan salah seorang pengurus panti Wali Sembilan .dalam perjalanan kita ( rombongan yatim mandiri,Red ) sungguh merasakan betapa susahnya berjuang hidup dengan kerasnya zaman.” Coba kita bayang kan jika kita hidup disini 10 tahun yang lalu?” ucap salahuddin sedikit berceloteh.” Sekarang saja dengan zaman yang cukup modern canggih dengan beberapa komputerisasi ternyata masih ada sebagian masyarakat yang makan nasi aking,sungguh miris sekali saya rasakan,”lanjutnya.


Tak banyak hal yang dilakukan oleh anak asuh panti Wali Sembilan itu kecuali belajar,belajar dan belajar untuk menimba ilmu mengharapkan cita – citanya tercapai.dengan keadaan sekolah yang juga bisa dibilang tidak layak untuk ditempati sebagai sarana belajar mengajar ,namun mereka masih mempunyai semangat ,dengan sejuta harapan yang masih terpendam dihati kecil mereka tuk bisa sukses meraih masa dengan yang cerah.


Setelah memantau keadaan dan bertatap muka secara langsung dengan para anak yatim yang ada dipanti itu,yatim mandiri memberikan bantuan Uang saku yatim ( Si Dul ) sebesar Rp.1.500.000 ,- dan juga bantuan al – Qur’an terjemah untuk pemenuhan sarana belajar mengaji. Dalam acara kunjungan disesi ramah tamah tesebut salahuddin ,SE berpesan kepada anak yatim yang hadir disitu supaya terus bersemangat belajar agar mampu bersaing dengan seiring tatatangan zaman.” Saya sarankan supaya adik – adik disini tidak minder dan putus asa,namun tetaplah bersemangat untuk terus belajar meningkatkan kualitas diri untuk bisa bersaing pada tantangan zaman seprti ini.”tutur bapak satu anak itu.

Noer Alim , S.pd ( salah seorang pengurus PA.Wali Sembilan ) juga mengatakan bahwa anak – anak dipanti tersebut telah di gembleng secara continue pendidikan dan mental agamanya agar tidak kalah dengan anak yang ada dikota.” Setiap hari secara continue mamang anak asuh disini terus digembleng pendidikannya,baik pengetahuan umum dan terutama pengetahuan agama,karena saya tidak mau anak – anak disini kalah dengan anak yang ada dikota walau dibandingkan secara sarana disini serba kurang fasilitasnya tidak seperti dikota yang serba ada fasilitasnya”.katanya dengan nada yang tidak mau mengalah. saya juga berterima kasih.lanjutnya ,atas segala pengorbanan yatim mandiri untuk menyempatkan berkunjung dan bersilaturrahmi ke panti kami,dan insya allah bantuan yang diberikan oleh donatur yatim mandiri akan berguna bagi kami dan kami gunakan dengan sebaik – baiknya. (chan)

8 Etos Untuk Pendongkrak Semangat Kerja

BERI MOTIVASI : Yusuf Zain,S.pd (baju putih) saat memapaaarkanmateri kepada audience

Tuban - Sabtu (18 /04),salah satu pengurus yatim mandiri dari pusat datang ke kantor yatim mandiri cabang tuban, beliau adalah Yusuf Zain,S.pd yang merupakan sekretaris pada kepengurusan yayasan yatim mandiri .maksud dan tujuan Yusuf Zain datang ke kantor sekretariat yatim mandiri cabang tuban adalah untuk bersilaturaahmi dan memberikan pengarahan kepada seluruh karyawan staff yatim mandiri,program ini adalah salah satu program rutin yang dilakukan oleh pengurus yatim mandiri agar rasa persaudaraan yang saling memiliki terjalin dengan erat dan semanagat dakwah yang diamanahkan terus terjaga dan menggebu – gebu.


Dalam pembinaan karyawan ini Yusuf Zain,S.pd menjelaskan bahwa ada delapan etos yang bisa mendingkrak semangat kerja sehingga bekerja bisa dilakukan dengan relaks dan enjoy.delapan etos yang petama adalah Rahmat,maksudnya apabila kita bekerja karena rahmat yang diberikan oleh allah SWT insya allah apa yang dilakukan dan kita kerjakan akan menjadi bermanfaat bagi diri kita dan orang lain yang tertama keluarga kita.etos yang kedua Pelayanan,pekerjaan adalah salah satu pelayanan,baik pelayanan dalam batiniyah maupun lahiriyah.yang ketiga Amanah,kerja adalah amanah jadi apa yang kita kerjakan harus kerjakan sesuai dengan apa yang diamanahkan.keempat,Kehormatan,jika kerja merupakan kehormatan jadi kita harus menjaga kehormatan kita sebagai insan yang selalu berserah diri kepada yang kuasa.etos yang kelima Seni,Suatu keadaan jika kita bayangkan dan hadapi dengan estetika,suatu keindahan maka akan terbangun seni yang membuat keindahan sendiri,begitu juga pada suatu apa yang kita kerjaan.keenam sebagai etos Ibadah, dimana – mana kerja adalah salah satu ibadah,jadi jika kita melakukan pekerjaan maka kita juga melakukan ibadah.etos ketujuh adalah Aktualisasi,bisa dikatakan kerja adalah suatu hal untuk meng up – grade diri dan pengembangan diri,dan etos yang terakhir yakni etos yang kedelapan adalan Panggilan, apabila kita sudah merasa terpanggil,maka segala aktivitas kita akan merasa dipertanggung jawabkan,suatu pertanggung jawaban yang lazim sebagai manusiawi.

“Jadi apabila kita mengenal dan melakukan kedelapan etos tersebut,maka segala aktivitas yang kita lakukan akan tersa Relaks dan Enjoy,dan indah sekali jika kita kerja karena panggilan jiwa,karena suatu kehormatan dan amanah yang kita jaga untuk memberikan rahmat kepada orang lain.”tutur Yusuf Zain memberi kesimpulan.Yusuf Zain juga berharap semoga agar selau terus istiqomah dan terus menyebarkan dakwah sebagai amanah.(chan)