go to my homepage
KLIK - kehalaman blog

Berikan Uang Saku Untuk Yatim di Puncak Gunung


Begitu miris kehidupan anak yatim yang berada jauh dari perhatian dan pantauan masyarakat luas, tak hanya jerih payah untuk menyambung hidup dengan kerasnya zaman,namun mereka juga sulit untuk mencari pendidikan yang layak.dipuncak gunung gomang yang berada di desa lajolor kec.singgahan tuban inilah salah satu dari beberapa fenomena yang terkuap.




Tuban – Perjalanan yang melelahkan sekaligus menyenangkan,itulah yang dialami rombongan yayasan yatim mandiri cabang Tuban ketika berkunjung ke panti asuhan Wali Sembilan .Sabtu siang ( 25/04 ), sekitar pukul 12.00 Rombongan yang dipimpin oleh Salahuddin,SE selaku kepala cabang yatim mandiri tuban itu berangkat untuk mengunjungi panti yang letaknya jauh dari pantauan dan perhatian masyarakat luas,yakni di daerah puncak gunung gomang yang berada didesa lajolor kec.singgahan,Tuban.Jarak yang cukup jauh dan keadaan jalan yang mengerikan tak membuat patah semangat rombongan yatim mandiri demi untuk memperhatikan nasib anak yatim yang memang jarang menjadi perhatian,mungkin karena memang tempat atau keadaan yang kurang memungkinkan sehingga nasib anak yatim yang ada di panti tersebut kurang diperhatikan.dengan melihat dan alasan itulah rombongan yatim mandiri mengambil keputusan untuk mengunjungi dan memantau secara langsung keadaan yang ada dip anti tersebut.jalan demi jalan telah berlaju, desa demi desa telah ditempuh,semak belukan rawapun diterjang,dan akhirnya tiba juga ketempat yang dituju.sesampai disana,rombongan yatim mandiri disambut baik oleh Ust.Noer Alim ,Spd yang merupakan salah seorang pengurus panti Wali Sembilan .dalam perjalanan kita ( rombongan yatim mandiri,Red ) sungguh merasakan betapa susahnya berjuang hidup dengan kerasnya zaman.” Coba kita bayang kan jika kita hidup disini 10 tahun yang lalu?” ucap salahuddin sedikit berceloteh.” Sekarang saja dengan zaman yang cukup modern canggih dengan beberapa komputerisasi ternyata masih ada sebagian masyarakat yang makan nasi aking,sungguh miris sekali saya rasakan,”lanjutnya.


Tak banyak hal yang dilakukan oleh anak asuh panti Wali Sembilan itu kecuali belajar,belajar dan belajar untuk menimba ilmu mengharapkan cita – citanya tercapai.dengan keadaan sekolah yang juga bisa dibilang tidak layak untuk ditempati sebagai sarana belajar mengajar ,namun mereka masih mempunyai semangat ,dengan sejuta harapan yang masih terpendam dihati kecil mereka tuk bisa sukses meraih masa dengan yang cerah.


Setelah memantau keadaan dan bertatap muka secara langsung dengan para anak yatim yang ada dipanti itu,yatim mandiri memberikan bantuan Uang saku yatim ( Si Dul ) sebesar Rp.1.500.000 ,- dan juga bantuan al – Qur’an terjemah untuk pemenuhan sarana belajar mengaji. Dalam acara kunjungan disesi ramah tamah tesebut salahuddin ,SE berpesan kepada anak yatim yang hadir disitu supaya terus bersemangat belajar agar mampu bersaing dengan seiring tatatangan zaman.” Saya sarankan supaya adik – adik disini tidak minder dan putus asa,namun tetaplah bersemangat untuk terus belajar meningkatkan kualitas diri untuk bisa bersaing pada tantangan zaman seprti ini.”tutur bapak satu anak itu.

Noer Alim , S.pd ( salah seorang pengurus PA.Wali Sembilan ) juga mengatakan bahwa anak – anak dipanti tersebut telah di gembleng secara continue pendidikan dan mental agamanya agar tidak kalah dengan anak yang ada dikota.” Setiap hari secara continue mamang anak asuh disini terus digembleng pendidikannya,baik pengetahuan umum dan terutama pengetahuan agama,karena saya tidak mau anak – anak disini kalah dengan anak yang ada dikota walau dibandingkan secara sarana disini serba kurang fasilitasnya tidak seperti dikota yang serba ada fasilitasnya”.katanya dengan nada yang tidak mau mengalah. saya juga berterima kasih.lanjutnya ,atas segala pengorbanan yatim mandiri untuk menyempatkan berkunjung dan bersilaturrahmi ke panti kami,dan insya allah bantuan yang diberikan oleh donatur yatim mandiri akan berguna bagi kami dan kami gunakan dengan sebaik – baiknya. (chan)

Tidak ada komentar: